Setelah mengetahui sejarah mengenai mesin absensi tentunya kami akan
memaparkan cara kerja mesin tesebut, pada dasarnya cara kerja mesin
absensi sidik jari relative mudah, tahap awal hanya perlu mengumpulkan
data semua sidik jari masing-masing orang dan mesin tersebut akan
menyimpan ke dalam data base, setelah itu ketika seseorang meletakkan
jarinya maka mesin akan memutuskan apakah pola yang dimiliki seseorang
tersebut sama dengan yang terdapat di database. Ada beberapa cara dalam
mengambil gambar sidik jari tersebut seperti optical, ultrasonic,
capasitive dan thermal (suhu), namum metode yang paling banyak digunakan
adalah optical scanning.
1. Optical scanning
Dalam membaca gambar, teknik ini mempunyai pola merekam sidik jari dengan menggunakan blitz atau cahaya yang dikeluarkan oleh kamera digital. Blitz tersebut berfungsi untuk menerangi permukaan ujung jari, kemudian pantulan dari cahaya tersebut akan terekam dan tersimpan dalam memori.
Dalam membaca gambar, teknik ini mempunyai pola merekam sidik jari dengan menggunakan blitz atau cahaya yang dikeluarkan oleh kamera digital. Blitz tersebut berfungsi untuk menerangi permukaan ujung jari, kemudian pantulan dari cahaya tersebut akan terekam dan tersimpan dalam memori.
Cara kerja optical scanning sangat tergantung pada kontur permukaan jari karena jika permukaan jari rusak atau luka maka hasilnya kurang bagus dan membutuhkan waktu berkali-kali untuk membacanya.
2. Ultrasonic
Ultrasonic merupakan gelombang suara yang mempunyai frekuensi sangat tinggi dimana suara tersebut tidak dapat didengar oleh manusia karena berada diatas 20 kilo Hertz. Teknik ini memanfaatkan gelombang ultrasonic yang dapat merambat diberbagai kondisi baik padat, cair maupun gas.
Ultrasonic merupakan gelombang suara yang mempunyai frekuensi sangat tinggi dimana suara tersebut tidak dapat didengar oleh manusia karena berada diatas 20 kilo Hertz. Teknik ini memanfaatkan gelombang ultrasonic yang dapat merambat diberbagai kondisi baik padat, cair maupun gas.
Untuk mesin absensi sidik jari gelombang yang sangat tinggi tersebut digunakan untuk menembus jaringan epidermal (lapisan dalam kulit), dengan bantuan duser piezoelektrik pantulan gelombang tersebut digunakan untuk menghasilkan citra sidik jari.
Alat yang menggunakan ultrasonic umumnya berharga agak mahal tetapi tangan yang kotor ataupun luka tidak menjadi masalah karena sensor masuk sampai lapisan epidermal kulit.
3. Capasitive
Teknik ini menggunakan cara pembentukan kapasitant untuk membentuk citra sidik jari dengan memanfaatkan kontur pada kulit permukaan jari. Alat ini mempunyai aliran listrik dan cara mendeteksinya pun agak lama karena mesin ini melacak setiap lekukan jari secara detail.
Teknik ini menggunakan cara pembentukan kapasitant untuk membentuk citra sidik jari dengan memanfaatkan kontur pada kulit permukaan jari. Alat ini mempunyai aliran listrik dan cara mendeteksinya pun agak lama karena mesin ini melacak setiap lekukan jari secara detail.
4. Thermal (suhu)
Mesin ini membaca berdasarkan perbedaan suhu antara lipatan kulit pada saat memasukan jari ke dalam mesin tersebut. Caranya dengan mengusap di atas scan area mesin tersebut apabila hanya diletakkan suhunya akan sama sehingga prosesnya tidak terbaca.
Mesin ini membaca berdasarkan perbedaan suhu antara lipatan kulit pada saat memasukan jari ke dalam mesin tersebut. Caranya dengan mengusap di atas scan area mesin tersebut apabila hanya diletakkan suhunya akan sama sehingga prosesnya tidak terbaca.
Dengan berbagai perkembangan teknologi yang ditawarkan maka konsumen
akan lebih mudah untuk menentukan pilihan akan kebutuhan mesin absensi
yang tepat guna, sehingga memudahkan konsumen untuk mendapatkan info
seputar mesin absensi sidik jari. Tentunya Kami sebagai salah satu
penyedia mesin absensi sidik jari menawarkan beragam jenis dan harga.
Dan dengan dipandu oleh teknisi berpengalaman, kami siap membantu anda.
Mesin Absensi Sidik Jari Fingerprint Murah di Makassar Sulawesi Selatan Indonesia Timur
Call 081 354 884 622
Tidak ada komentar:
Posting Komentar